BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam
suatu negara tidak dapat berdiri sendiri. Seperti halnya individu sebagai
makhluk sosial. Negara tentunya akan memerlukan negara atau komponen yang lain.
Bahkan ada pula negara yang memiliki keterkaitan serta ketergantungan dalam
aspek ekonomi, sosial, dan politik. Jika adanya keterkaitan antar negara dengan
negara lain tersebut tentunya ada sebuah hubungan yang baik. Salah satunya
merupakan negara kita sendiri yaitu negara indonesia dengan negara-negara lain.
Dinamakan masyarakat global, ditandai adanya saling ketergantungan antar
bangsa, adanya persaingan yang ketat dalam suatu kompetisi dan dunia cenderung
berkembang kearah perebutan pengaruh antar bangsa, baik lingkup regional,
ataupun lingkup global.
Namun
pada kenyataanya masih banyak hubungan yang bertentangan antara negara satu
dengan yang lain. Yang mengakibatkan terjadinya konflik dan terusiknya
perdamaian dunia. Konflik biasanya dipicu dengan adanya masalah dalam hal
sosial, ekonomi, politik, agama maupun kebudayaan. Terjadinya konflik akibat
adanya keserakahan, kurang saling menghargai dan mengerti antara satu dengan
yang lain. Dari masalah di atas dalam makalah ini akan membahas mengenai apa
yang dimaksud dengan perdamaian dunia itu sendiri, cara mewujudkan perdamaian
dunia serta partisipasi indonesia dalam perdamaian dunia.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apakah pengertian dari perdamaian dunia?
2.
Bagaimana cara mewujudkan perdamaian dunia?
3.
Bagaimana peran indoesia dalam menciptakan perdamaian
dunia?
4.
Lembaga apa yang membantu dalam mewujudkan perdamaian
dunia?
C. Tujuan
Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan
untuk mengetahui :
1.
Pengertian perdamaian dunia
2.
Cara mewujudkan perdamaian dunia
3.
Peran indoesia dalam menciptakan perdamaian dunia
4.
Lembaga yang membantu dalam mewujudkan perdamaian dunia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Perdamaian Dunia
Dalam
studi perdamaian, perdamaian dipahami dalam dua pengertian. Pertama, perdamaian
adalah kondisi tidak adanya atau berkurangnya segala jenis kekerasan. Kedua,
perdamaian adalah transformasi konflik kreatif non-kekerasan. Dari dua definisi
di atas dapat disimpulkan bahwa perdamaian adalah apa yang kita miliki ketika
transformasi konflik yang kreatif berlangsung secara tanpa kekerasan.
Perdamaian selain merupakan sebuah keadaan, juga merupakan suatu proses kreatif
tanpa kekerasan yang dialami dalam transformasi (fase perkembangan) suatu
konflik. Umumnya pemahaman tentang kekerasan hanya merujuk pada tindakan yang
dilakukan secara fisik dan mempunyai akibat secara langsung. Batasan seperti
ini terlalu minimalistis karena rujukannya berfokus pada peniadaan atau
perusakan fisik semata.
Kendati
pun demikian, pengertian perdamaian tidak berhenti di situ. Perdamaian bukan
sekedar soal ketiadaan kekerasan atau pun situasi yang anti kekerasan. Lebih
jauh dari itu perdamaian seharusnya mengandung pengertian keadilan dan
kemajuan. Perdamaian dunia tidak akan dicapai bila tingkat penyebaran penyakit,
ketidakadilan, kemiskinan dan keadaan putus harapan tidak diminimalisir.
Perdamaian bukan soal penggunaan metode kreatif non-kekerasan terhadap setiap bentuk
kekerasan, tapi semestinya dapat menciptakan sebuah situasi yang seimbang dan
harmoni, yang tidak berat sebelah bagi pihak yang kuat tetapi sama-sama
sederajat dan seimbang bagi semua pihak. Jadi perdamaian dunia merupakan
tiadanya kekerasan, kesenjangan, terjadinya konflik antar negara di seluruh
dunia.
B.
Mewujudkan Perdamaian Dunia
Ada
beberapa solusi atau upaya menurut Cipto Wardoyo yang harus dilakukan demi
mewujudkan perdamaian dunia, antara lain:
1.
Melalui Pendekatan Cultural (Budaya)
Untuk mewujudkan
perdamaian kita harus mengetahui budaya tiap-tiap masyarakat ataupun sebuah
Negara. Jika tidak akan percuma saja segala upaya kita. Dengan mengetahui
budaya tiap-tiap masyarakat atau sebuah Negara maka kita bisa memahami
karakteristik dari masyarakat atau Negara tersebut. Atas dasar budaya dan
karakteristik masyarakat atau suatu Negara, kita bisa mengambil langkah-langkah
yang tepat dan efektif dalam mewujudkan perdamaian disana. Pendekatan budaya
ini merupakan cara yang paling efektif dalam mewujudkan perdamaian di
masyarakat Indonesia serta dunia.
2.
Melalui Pendekatan Sosial dan Ekonomi
Dalam hal
ini pendekatan sosial dan ekonomi yang dimaksudkan terkait masalah
kesejahteraan dan faktor-faktor sosial di masyarakat yang turut berpengaruh
terhadap upaya perwujudan perdamaian dunia. Ketika masyarakatnya kurang
sejahtera tentu saja lebih rawan konflik dan kekerasan di dalamnya. Masyarakat
atau Negara yang kurang sejahtera biasanya akan “tidak perduli” atas isu dan
seruan perdamaian. “Jangankan memikirkan perdamaian dunia, buat makan untuk
hidup sehari-hari saja sangat susah”, begitu fikir mereka yang kurang
sejahtera. Maka untuk mendukung upaya perwujudan perdamaian dunia yang harus
dilakukan terlebih dahulu adalah meningkatkan pemerataan kesejahteraan seluruh
masyarakat dan Negara di dunia ini.
3.
Melalui Pendekatan Politik
Melalui
pendekatan budaya dan sosial ekonomi saja belum cukup efektif untuk mewujudkan
perdamaian dunia. Perlu adanya campur tangan politik, dalam artian ada agenda
politik yang menekankan dan menyerukan terwujudnya perdamaian dunia. Terlebih
lagi bagi Negara-negara maju dan adidaya yang memiliki power atau pengaruh
dimata dunia. Negara-negara maju pada saat-saat tertentu harus berani
menggunakan power-nya untuk “melakukan sedikit penekanan” pada Negara-negara
yang saling berkonflik agar bersedia berdamai kembali. Bukan justru membuat
situasi semakin panas, dengan niatan agar persenjataan mereka terus dibeli.
4.
Melalui Pendekatan Religius (Agama)
Pada
hakikatnya seluruh umat beragama di dunia ini pasti menginginkan adanya
perdamaian. Sebab saya kira tidak ada agama yang mengajarkan kejahatan,
kekerasan ataupun peperangan. Semua Negara mengajarkan kebaikan, yang
diantaranaya kepedulian dan perdamaian. Maka dari itu setiap kita yang mengaku beragama
dan ber-Tuhan tentu harus memiliki kepedulian dalam turut serta mewujudkan
perdamaian di masyarakat maupun di kancah dunia. Para tokoh agama yang dianggap
memiliki karisma dan pengaruh besar di masyarakat harus ikut serta aktif
menyerukan perdamaian.
Di
lingkungan masyarakat sekarang ini banyak kita telah menemukan masalah-masalah
yang terjadi dan sering menimbulkan masalah di tengah tengah masyarakat yang
kurang memahami satu dengan yang lainnya. Sebaiknya agar terjadi perdamaian
dunia adalah kesadaran dari diri sendiri dan pemikiran, perbuatan yang tidak
semena-mena agar tidak terjadi kesalahpahaman dan konflik atau keributan di
tengah masyarakat.
Kita
harus memiliki suatu tujuan yang sama dengan orang lain untuk bersatu dan
berjuang demi mewujudkan perdamaian dunia. Kita juga harus saling mengalah,
tidak egois dan selalu menghargai orang lain. Jika kita hanya berpikir untuk
kepentingan kita sendiri tanpa memikirkan dampaknya terhadap orang lain,
kebersamaan pun tentu tidak akan terbentuk dengan baik. Dari kebersamaan
tersebut, akan menjadi awal mula bisa terbentuknya perdamaian. Setelah
terbentuknya kebersamaan juga diiperlukan kesadaran. Maksud dari kesadaran itu
adalah kita dituntut untuk sadar terhadap situasi sekitar kita. Contohnya
dengan :
-
Sadar dibentuknya peraturan, kita patut dan
wajib mematuhi peraturan.
-
Sadar terhadap kekurangan dan kelebihan orang
lain.
-
Sadar bahwa kita memiliki perbedaan dengan orang
lain seperti suku, adat-istiadat, agama, ras, dan status sosial.
-
Sadar untuk mengendalikan diri dan menempatkan
diri
Jadi
dengan semua cara itu, kita dituntut untuk menjalin hubungan sesama dengan
baik, sehingga perdamaian dunia akan cepat terwujud.
C.
Makna Hubungan Internasional
Secara sederhana hubungan internasional adalah semua jenis kerja sama
antara Negara Indonesia yang diwakili oleh pemerintah pusat, dengan
Negara-negara lain. Makna ini juga banyak yang menyamakan dengan konsep politik
Luar Negeri, Hubungan Luar negeri, dan Politik Internasional.
1.
Politik Luar Negeri
Suatu strategei, cara atau kebijakan dalam mengadakan hubungan dengan
Negara lain, untuk tujuan kepentingan Nasional Negara yang bersangkutan
2.
Hubungan Luar Negeri
Merupakan keseluruhan hubungan dengan Negara lain yang tidak tunduk pada
kedaulatannya
3.
Politik Internasional
Politik yang mencakup kepentingan suatu Negara, atau semua Negara
D.
Pentingnya Hubungan Internasional Bagi Indonesia
Adanya kenyataan bahwa suatu Negara tidak dapat mencukupi kebutuhannya
sendiri, tanpa bantuan Negara lain, misalnya Indonesia yang hari ini belum
memiliki industry otomotif sendiri, sehingga membutuhkan kerja sama dengan
Negara lain, seperti jepang, atau china. Sebaliknya Negara jepang yang memiliki
sumberdaya alam yang terbatas, memerlukan Indonesia yang memiliki bahan baku
yang besar untuk kebutuhan industry mereka. Maka kemudian dianggap sangat perlu
adannya hubungan internasional dalam rangka kepentingan nasional.
Hubungan internasional bagi suatu bangsa biasanya digunakan untuk misi
persahabatan, kerja sama bilateral, multilateral dan regional untuk kepentingan
nasional setiap Negara berdaulat. Bagi Indonesia, selain yang tersebut di atas,
politik luar negeri juga digunakan sebagai jalan dalam rangka mewujudkan, dan
ikut dalam menciptakan perdamaian dunia, sebagaimana yang telah diamanatkan
dalam kostitusi, misalnya dalam UUD NRI tahun 1945 alinea keempat, tentang
tujuan Negara “…ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan,
perdamaian abadi dan keaadilan sosial”.
Bentuk politik luar negeri Indonesia adalah diantaranya sebagai berikut:
1.
Anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
2.
Memprakarsai Konferensi Asia-Afrika (KAA)
3.
Salah satu pendiri Gerakan Non-Blok
4.
Ikut mengirimkan pasukan perdamaian (pasukan Garuda)
dalam misi perdamaian PBB
5.
Salah satu pendiri ASEAN
6.
Aktif dalam gelaran olah raga internasional
7.
Terlibat dalam berbagai organisasi internasional,
seperti OKI (Organisasi Konferensi Islaam), OPEC (Organisasi Negara Pengekspor
Minyak, APEC (Kerjasama ekonomi Asia Pasifik).
E.
Peran Indonesia Dalam Menciptakan Perdamaian
Dunia Melalui Organisasi Internasional
Secara umum Organisasi internasional dapat diartikan sebagai oerganisasi
yang berkedudukan sebagai subyek hukum internasional dan memiliki kapasitas
untuk membuat suatu pperjanjian-perjanjian internasional. Sebagai subyek hukum,
organisasi internasional juga memiliki hak dan kewajiban-kewajiban yang
biasanya ditetapkan dalam konferensi-konferensi internasional.
Keterlibatan Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia diantaranya
adalah sebagai berikut:
1.
PBB
Pada saat agresi militer belanda I, Indonesia dan Australia mengusulkan
agar persoalan Indonesia dibawah ke siding umum PBB, yang selanjutnya membawa
Indonesia-Belanda pada meja perundingan, (Perundingan Renville). Pada agresi
militer belanda II, Indonesia-Belanda ditemukan dalam perundingan Roem Royen.
Indonesia juga terlibat aktif dalam pengiriman pasukan perdamaian untuk PBB,
(pasukan Garuda). Sampai saat ini dapat kita lihat pasukan perdamaian Indonesia
aktif dalam konflik palestin dan Israel.
2.
Peran Indonesia dalam ASEAN
Sebagai Negara terbesar dikawasan asea tenggara, Indonesia turut
memprakarsai dalam pendirian oraganisasi regional tersebut. Prinsip-prinsip
utama ASEAN diataranya adalah sebagai berikut: Menghormati kemerdekaan,
kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional dan identitas nasional tiap
Negara. Tidak mencampuri urusan dalam negeri setiap Negara anggota. Dan kerja
sama efektif antar negara
3.
Peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok
Sebagai Negara yang merdeka, Indonesia tidak inngin terjebak dalam
perang dingin antara blok timur dan blok barat, oleh karena itu Indonesia turut
mendirikan gerakan non blok. Atas kontribusi Indonesia yang pernah memimpin GNB
dengan prestasi yang cemerlang, Indonesia dipercaya untuk mendamaian beberapa
konflik di beberapa Negara tetangga, seperti konflik berdarah di kamboja,
gerakan separatisMoro di Filipina, dan sengketa laut China selatan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perdamaian dunia merupakan tiadanya kekerasan, kesenjangan, terjadinya
konflik antar negara di seluruh dunia. Upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia
dilakukan dalam pendekatan budaya, pendekatan sosial dan ekonomi, pendekatan
politik dan pendekatan kebudayaan.
Ada beberapa solusi atau upaya yang harus dilakukan demi mewujudkan
perdamaian dunia diantaranya adalah Melalui
Pendekatan Cultural (Budaya), Melalui Pendekatan Sosial dan Ekonomi, Melalui
Pendekatan Politik, Melalui Pendekatan Religius (Agama)
Hubungan internasional bagi suatu bangsa biasanya digunakan untuk misi
persahabatan, kerja sama bilateral, multilateral dan regional untuk kepentingan
nasional setiap Negara berdaulat. Bagi Indonesia, selain yang tersebut di atas,
politik luar negeri juga digunakan sebagai jalan dalam rangka mewujudkan, dan
ikut dalam menciptakan perdamaian dunia, sebagaimana yang telah diamanatkan
dalam kostitusi, misalnya dalam UUD NRI tahun 1945.
Keterlibatan Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia diantaranya
adalah ikut serta dalam keanggotaan PBB, menjadi anggota ASEAN, dan mendirikan
gerakan nonblok.
DAFTAR PUSTAKA
http://irmayunittaa.blogspot.com/2013/01/makalah-indonesia-dan-perdamaian-dunia.html
https://www.verbal.id/2018/02/dinamika-peran-bangsa-indonesia-dalam.html
https://fyogaa.blogspot.com/2018/05/rangkuman-pkn-kelas-xi-bab-4.html
http://myzaharafaaizzanilmila.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment