Friday, April 3, 2020

PKN : Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia



BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
Dalam suatu negara tidak dapat berdiri sendiri. Seperti halnya individu sebagai makhluk sosial. Negara tentunya akan memerlukan negara atau komponen yang lain. Bahkan ada pula negara yang memiliki keterkaitan serta ketergantungan dalam aspek ekonomi, sosial, dan politik. Jika adanya keterkaitan antar negara dengan negara lain tersebut tentunya ada sebuah hubungan yang baik. Salah satunya merupakan negara kita sendiri yaitu negara indonesia dengan negara-negara lain. Dinamakan masyarakat global, ditandai adanya saling ketergantungan antar bangsa, adanya persaingan yang ketat dalam suatu kompetisi dan dunia cenderung berkembang kearah perebutan pengaruh antar bangsa, baik lingkup regional, ataupun lingkup global.
Namun pada kenyataanya masih banyak hubungan yang bertentangan antara negara satu dengan yang lain. Yang mengakibatkan terjadinya konflik dan terusiknya perdamaian dunia. Konflik biasanya dipicu dengan adanya masalah dalam hal sosial, ekonomi, politik, agama maupun kebudayaan. Terjadinya konflik akibat adanya keserakahan, kurang saling menghargai dan mengerti antara satu dengan yang lain. Dari masalah di atas dalam makalah ini akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan perdamaian dunia itu sendiri, cara mewujudkan perdamaian dunia serta partisipasi indonesia dalam perdamaian dunia.
B.       Rumusan Masalah
1.         Apakah pengertian dari perdamaian dunia?
2.         Bagaimana cara mewujudkan perdamaian dunia?
3.         Bagaimana peran indoesia dalam menciptakan perdamaian dunia?
4.         Lembaga apa yang membantu dalam mewujudkan perdamaian dunia?
C.      Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui :
1.         Pengertian perdamaian dunia
2.         Cara mewujudkan perdamaian dunia
3.         Peran indoesia dalam menciptakan perdamaian dunia
4.         Lembaga yang membantu dalam mewujudkan perdamaian dunia


BAB II
PEMBAHASAN


A.      Pengertian Perdamaian Dunia
Dalam studi perdamaian, perdamaian dipahami dalam dua pengertian. Pertama, perdamaian adalah kondisi tidak adanya atau berkurangnya segala jenis kekerasan. Kedua, perdamaian adalah transformasi konflik kreatif non-kekerasan. Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perdamaian adalah apa yang kita miliki ketika transformasi konflik yang kreatif berlangsung secara tanpa kekerasan. Perdamaian selain merupakan sebuah keadaan, juga merupakan suatu proses kreatif tanpa kekerasan yang dialami dalam transformasi (fase perkembangan) suatu konflik. Umumnya pemahaman tentang kekerasan hanya merujuk pada tindakan yang dilakukan secara fisik dan mempunyai akibat secara langsung. Batasan seperti ini terlalu minimalistis karena rujukannya berfokus pada peniadaan atau perusakan fisik semata.
 Kendati pun demikian, pengertian perdamaian tidak berhenti di situ. Perdamaian bukan sekedar soal ketiadaan kekerasan atau pun situasi yang anti kekerasan. Lebih jauh dari itu perdamaian seharusnya mengandung pengertian keadilan dan kemajuan. Perdamaian dunia tidak akan dicapai bila tingkat penyebaran penyakit, ketidakadilan, kemiskinan dan keadaan putus harapan tidak diminimalisir. Perdamaian bukan soal penggunaan metode kreatif non-kekerasan terhadap setiap bentuk kekerasan, tapi semestinya dapat menciptakan sebuah situasi yang seimbang dan harmoni, yang tidak berat sebelah bagi pihak yang kuat tetapi sama-sama sederajat dan seimbang bagi semua pihak. Jadi perdamaian dunia merupakan tiadanya kekerasan, kesenjangan, terjadinya konflik antar negara di seluruh dunia.
B.       Mewujudkan Perdamaian Dunia
Ada beberapa solusi atau upaya menurut Cipto Wardoyo yang harus dilakukan demi mewujudkan perdamaian dunia, antara lain:
1.         Melalui Pendekatan Cultural (Budaya)
Untuk mewujudkan perdamaian kita harus mengetahui budaya tiap-tiap masyarakat ataupun sebuah Negara. Jika tidak akan percuma saja segala upaya kita. Dengan mengetahui budaya tiap-tiap masyarakat atau sebuah Negara maka kita bisa memahami karakteristik dari masyarakat atau Negara tersebut. Atas dasar budaya dan karakteristik masyarakat atau suatu Negara, kita bisa mengambil langkah-langkah yang tepat dan efektif dalam mewujudkan perdamaian disana. Pendekatan budaya ini merupakan cara yang paling efektif dalam mewujudkan perdamaian di masyarakat Indonesia serta dunia.
2.         Melalui Pendekatan Sosial dan Ekonomi
Dalam hal ini pendekatan sosial dan ekonomi yang dimaksudkan terkait masalah kesejahteraan dan faktor-faktor sosial di masyarakat yang turut berpengaruh terhadap upaya perwujudan perdamaian dunia. Ketika masyarakatnya kurang sejahtera tentu saja lebih rawan konflik dan kekerasan di dalamnya. Masyarakat atau Negara yang kurang sejahtera biasanya akan “tidak perduli” atas isu dan seruan perdamaian. “Jangankan memikirkan perdamaian dunia, buat makan untuk hidup sehari-hari saja sangat susah”, begitu fikir mereka yang kurang sejahtera. Maka untuk mendukung upaya perwujudan perdamaian dunia yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah meningkatkan pemerataan kesejahteraan seluruh masyarakat dan Negara di dunia ini.
3.         Melalui Pendekatan Politik
Melalui pendekatan budaya dan sosial ekonomi saja belum cukup efektif untuk mewujudkan perdamaian dunia. Perlu adanya campur tangan politik, dalam artian ada agenda politik yang menekankan dan menyerukan terwujudnya perdamaian dunia. Terlebih lagi bagi Negara-negara maju dan adidaya yang memiliki power atau pengaruh dimata dunia. Negara-negara maju pada saat-saat tertentu harus berani menggunakan power-nya untuk “melakukan sedikit penekanan” pada Negara-negara yang saling berkonflik agar bersedia berdamai kembali. Bukan justru membuat situasi semakin panas, dengan niatan agar persenjataan mereka terus dibeli.
4.         Melalui Pendekatan Religius (Agama)
Pada hakikatnya seluruh umat beragama di dunia ini pasti menginginkan adanya perdamaian. Sebab saya kira tidak ada agama yang mengajarkan kejahatan, kekerasan ataupun peperangan. Semua Negara mengajarkan kebaikan, yang diantaranaya kepedulian dan perdamaian. Maka dari itu setiap kita yang mengaku beragama dan ber-Tuhan tentu harus memiliki kepedulian dalam turut serta mewujudkan perdamaian di masyarakat maupun di kancah dunia. Para tokoh agama yang dianggap memiliki karisma dan pengaruh besar di masyarakat harus ikut serta aktif menyerukan perdamaian.
Di lingkungan masyarakat sekarang ini banyak kita telah menemukan masalah-masalah yang terjadi dan sering menimbulkan masalah di tengah tengah masyarakat yang kurang memahami satu dengan yang lainnya. Sebaiknya agar terjadi perdamaian dunia adalah kesadaran dari diri sendiri dan pemikiran, perbuatan yang tidak semena-mena agar tidak terjadi kesalahpahaman dan konflik atau keributan di tengah masyarakat.
Kita harus memiliki suatu tujuan yang sama dengan orang lain untuk bersatu dan berjuang demi mewujudkan perdamaian dunia. Kita juga harus saling mengalah, tidak egois dan selalu menghargai orang lain. Jika kita hanya berpikir untuk kepentingan kita sendiri tanpa memikirkan dampaknya terhadap orang lain, kebersamaan pun tentu tidak akan terbentuk dengan baik. Dari kebersamaan tersebut, akan menjadi awal mula bisa terbentuknya perdamaian. Setelah terbentuknya kebersamaan juga diiperlukan kesadaran. Maksud dari kesadaran itu adalah kita dituntut untuk sadar terhadap situasi sekitar kita. Contohnya dengan :
-          Sadar dibentuknya peraturan, kita patut dan wajib mematuhi peraturan.
-          Sadar terhadap kekurangan dan kelebihan orang lain.
-          Sadar bahwa kita memiliki perbedaan dengan orang lain seperti suku, adat-istiadat, agama, ras, dan status sosial.
-          Sadar untuk mengendalikan diri dan menempatkan diri
Jadi dengan semua cara itu, kita dituntut untuk menjalin hubungan sesama dengan baik, sehingga perdamaian dunia akan cepat terwujud.
C.      Makna Hubungan Internasional
Secara sederhana hubungan internasional adalah semua jenis kerja sama antara Negara Indonesia yang diwakili oleh pemerintah pusat, dengan Negara-negara lain. Makna ini juga banyak yang menyamakan dengan konsep politik Luar Negeri, Hubungan Luar negeri, dan Politik Internasional.
1.         Politik Luar Negeri
Suatu strategei, cara atau kebijakan dalam mengadakan hubungan dengan Negara lain, untuk tujuan kepentingan Nasional Negara yang bersangkutan
2.         Hubungan Luar Negeri
Merupakan keseluruhan hubungan dengan Negara lain yang tidak tunduk pada kedaulatannya
3.         Politik Internasional
Politik yang mencakup kepentingan suatu Negara, atau semua Negara
D.      Pentingnya Hubungan Internasional Bagi Indonesia
Adanya kenyataan bahwa suatu Negara tidak dapat mencukupi kebutuhannya sendiri, tanpa bantuan Negara lain, misalnya Indonesia yang hari ini belum memiliki industry otomotif sendiri, sehingga membutuhkan kerja sama dengan Negara lain, seperti jepang, atau china. Sebaliknya Negara jepang yang memiliki sumberdaya alam yang terbatas, memerlukan Indonesia yang memiliki bahan baku yang besar untuk kebutuhan industry mereka. Maka kemudian dianggap sangat perlu adannya hubungan internasional dalam rangka kepentingan nasional.
Hubungan internasional bagi suatu bangsa biasanya digunakan untuk misi persahabatan, kerja sama bilateral, multilateral dan regional untuk kepentingan nasional setiap Negara berdaulat. Bagi Indonesia, selain yang tersebut di atas, politik luar negeri juga digunakan sebagai jalan dalam rangka mewujudkan, dan ikut dalam menciptakan perdamaian dunia, sebagaimana yang telah diamanatkan dalam kostitusi, misalnya dalam UUD NRI tahun 1945 alinea keempat, tentang tujuan Negara “…ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan, perdamaian abadi dan keaadilan sosial”.
Bentuk politik luar negeri Indonesia adalah diantaranya sebagai berikut:
1.         Anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
2.         Memprakarsai Konferensi Asia-Afrika (KAA)
3.         Salah satu pendiri Gerakan Non-Blok
4.         Ikut mengirimkan pasukan perdamaian (pasukan Garuda) dalam misi perdamaian PBB
5.         Salah satu pendiri ASEAN
6.         Aktif dalam gelaran olah raga internasional
7.         Terlibat dalam berbagai organisasi internasional, seperti OKI (Organisasi Konferensi Islaam), OPEC (Organisasi Negara Pengekspor Minyak, APEC (Kerjasama ekonomi Asia Pasifik).
E.       Peran Indonesia Dalam Menciptakan Perdamaian Dunia Melalui Organisasi Internasional
Secara umum Organisasi internasional dapat diartikan sebagai oerganisasi yang berkedudukan sebagai subyek hukum internasional dan memiliki kapasitas untuk membuat suatu pperjanjian-perjanjian internasional. Sebagai subyek hukum, organisasi internasional juga memiliki hak dan kewajiban-kewajiban yang biasanya ditetapkan dalam konferensi-konferensi internasional.
Keterlibatan Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia diantaranya adalah sebagai berikut:
1.         PBB
Pada saat agresi militer belanda I, Indonesia dan Australia mengusulkan agar persoalan Indonesia dibawah ke siding umum PBB, yang selanjutnya membawa Indonesia-Belanda pada meja perundingan, (Perundingan Renville). Pada agresi militer belanda II, Indonesia-Belanda ditemukan dalam perundingan Roem Royen. Indonesia juga terlibat aktif dalam pengiriman pasukan perdamaian untuk PBB, (pasukan Garuda). Sampai saat ini dapat kita lihat pasukan perdamaian Indonesia aktif dalam konflik palestin dan Israel.
2.         Peran Indonesia dalam ASEAN
Sebagai Negara terbesar dikawasan asea tenggara, Indonesia turut memprakarsai dalam pendirian oraganisasi regional tersebut. Prinsip-prinsip utama ASEAN diataranya adalah sebagai berikut: Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional dan identitas nasional tiap Negara. Tidak mencampuri urusan dalam negeri setiap Negara anggota. Dan kerja sama efektif antar negara
3.         Peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok
Sebagai Negara yang merdeka, Indonesia tidak inngin terjebak dalam perang dingin antara blok timur dan blok barat, oleh karena itu Indonesia turut mendirikan gerakan non blok. Atas kontribusi Indonesia yang pernah memimpin GNB dengan prestasi yang cemerlang, Indonesia dipercaya untuk mendamaian beberapa konflik di beberapa Negara tetangga, seperti konflik berdarah di kamboja, gerakan separatisMoro di Filipina, dan sengketa laut China selatan.



BAB III
PENUTUP


Kesimpulan
Perdamaian dunia merupakan tiadanya kekerasan, kesenjangan, terjadinya konflik antar negara di seluruh dunia. Upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia dilakukan dalam pendekatan budaya, pendekatan sosial dan ekonomi, pendekatan politik dan pendekatan kebudayaan.
Ada beberapa solusi atau upaya yang harus dilakukan demi mewujudkan perdamaian dunia diantaranya adalah Melalui Pendekatan Cultural (Budaya), Melalui Pendekatan Sosial dan Ekonomi, Melalui Pendekatan Politik, Melalui Pendekatan Religius (Agama)
Hubungan internasional bagi suatu bangsa biasanya digunakan untuk misi persahabatan, kerja sama bilateral, multilateral dan regional untuk kepentingan nasional setiap Negara berdaulat. Bagi Indonesia, selain yang tersebut di atas, politik luar negeri juga digunakan sebagai jalan dalam rangka mewujudkan, dan ikut dalam menciptakan perdamaian dunia, sebagaimana yang telah diamanatkan dalam kostitusi, misalnya dalam UUD NRI tahun 1945.
Keterlibatan Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia diantaranya adalah ikut serta dalam keanggotaan PBB, menjadi anggota ASEAN, dan mendirikan gerakan nonblok.


DAFTAR PUSTAKA


http://irmayunittaa.blogspot.com/2013/01/makalah-indonesia-dan-perdamaian-dunia.html
https://www.verbal.id/2018/02/dinamika-peran-bangsa-indonesia-dalam.html
https://fyogaa.blogspot.com/2018/05/rangkuman-pkn-kelas-xi-bab-4.html
http://myzaharafaaizzanilmila.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment