Sunday, February 9, 2020

PROFIL PROVINSI DKI JAKARTA : POTENSI SDA DAN BUDAYA DKI JAKARTA


POTENSI SDA DAN BUDAYA PROVINSI DKI JAKARTA

A.      Potensi Sumber Daya Alam
1.         Hutan
Hutan yang ada di Provinsi DKI Jakarta adalah hutan kota yang dibagi kedalam empat jenis, yaitu Hutan Istimewa (158,1 ha), Hutan Kota (3477,42 ha), Hutan Pulau Seribu (100,91 ha) dan Kawasan Kota (172,19 ha).
2.         Minyak Bumi
DKI Jakarta memiliki satu daerah pengeksploitasian minyak dan gas yaitu di Kepulauan Seribu tepatnya di Pulau Pabelokan. Pengeksploitasian ini dilakukan oleh perusahaan perminyakan yang berasal dari Negeri Cina, yaitu PT. CNOOC. Pengeksploitasian dimulai pada Tahun 2000 dengan kapasitas produksi mencapai 4 juta barel per tahun. Kapasitas produksi ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Jenis pertambangan yang dieksploitasi antara lain minyak dan gas bumi. Berdasarkan peraturan UU Nomor. 25 Tahun 1999, maka Provinsi DKI Jakarta berhak memperoleh bagi hasil dari minyak sebesar 3 persen dan dari gas sebesar 6 persen. Apabila dilihat dari hasil eksplorasi Tahun 2014 produksi hasil tambang yang diperoleh adalah jenis tambang Minyak Bumi adalah sebesar 8.306.670,00 Ribu Barel
3.         Batu Bara
Pada dasarnya DKI Jakarta bukan merupakan domain utama dari produksi pertambangan. Sampai saat ini Provinsi DKI Jakarta tidak ada bahan tambang dalam bentuk galian, tetapi dalam mendukung beroperasinya kegiatan industri, serta kegiatan dalam menunjang pembangunan, Provinsi DKI Jakarta menjadi tempat penampungan batu bara antar Provinsi yang berlokasi di daerah Kali Pasir.
B.       Potensi Budaya
1.         Suku Bangsa dan Bahasa
Penduduk asli Jakarta dengan ciri utamanya mempergunakan bahasa Betawi sebagai bahasa ibu, tinggal dan berkembang di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Terbentuk sekitar abad ke-17, merupakan hasil dari campuran beberapa suku bangsa seperti Bali, Sumatera, China, Arab dan Portugis. Dari latar belakang sosial dan budaya yang berbeda-beda, mereka mencoba mencari identitas bersama dalam bentuk lingua franca bahasa Melayu yang akhirnya terbentuk masyarakat homogen secara alamiah. Suku bangsa ini biasa juga disebut Orang Betawi atau Orang Jakarta (atau Jakarte menurut logat Jakarta). Nama "Betawi" berasal dari kata "Batavia". Nama yang diberikan oleh Belanda pada zaman penjajahan dahulu.
2.         Rumah Adat
Rumah tradisional khas Jakarta dinamakan Rumah Kebaya. Atapnya berbentuk joglo suatu pertanda ada pengaruh bentuk rumah tradisonal Jawa. Begitu pula pembagian ruangannya. Ada serambi depan yang disebut paseban. Tepi paseban dipagari dengan pintu masuk di tengahnya. Pintu itu diberi ukiran dan tingginya sekitar 80 cm. Sedangkan tepi atapnya diberi renda seperti kebaya. Paseban berfungsi juga sebagai tempat ibadah.
Dinding-dinding rumah tradisional Jakarta (Betawi), terbuat dari panil-panil yang dapat dibuka-buka dan digeser-geser ke tepi.
Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan ruangan yang lebih luas, bila suatu waktu diadakan acara selamatan atau hajatan. Serambi depan dan serambi belakang yang lepas terbuka, merupakan ciri khas pula dari rumah tradisional Jakarta (Betawi).
3.         Pakaian Adat
a.      Pakaian adat betawi Sehari – hari
v  Pakaian Adat Betawi Keseharian Pria
-               Baju Koko atau Sadariah,
-               Celana Dari Batik
-               Selendang atau Sorban
-               Peci Atau Kopyah
v  Pakaian Adat Betawi Keseharian Wanita
-               Baju Kurung
-               Kain Sarung Bermotif Batik
-               Kerudung

b.      Pakaian Betawi Resmi Bangsawan
Pakaian adat jenis ini dahulunya adalah pakaian adat yang resmi dan hanya dipakai oleh para demang. Tetapi, pada saat ini pakaian tersebut sekarang bernama baju ujung serong yang telah resmi dipakai oleh para PNS dan dijadikan pakaian resmi PEMDA DKI Jakarta
c.       Pakaian Adat Betawi untuk Pengantin
v  Pakaian Adat Betawi Pengantin Pria
Untuk pengantin pria, biasanya memakai pakaian adat Betawi seperti dandanan Care Haji. Dandanan Care Haji maksudnya adalah berupa jubah besar dengan warna yang cerah (biasanya menggunakan warna merah) dan menggunakan perhiasan benang berwarna keemasan.
Celananya panjang berwarna putih, di dalam jas (bagian dada) memakai selendang, serta memakai topi khusus dari sorban yang fungsinya sebagai penutup kepala. Sehingga dengan penggunaan model pakaian ala dandanan care haji tersebut, dapat kita lihat bahwa nilai-nilai budaya Arab sangat kental di dalamnya. 
v  Pakaian Adat Betawi Pengantin Wanita
Baju pengantin wanita khas Betawi ini mempunyai nama dandanan care none pengantin cine. Baju pengantin wanita adat betawi ini terdiri dari blus yang berwarna cerah dan bahannya dari kain satin, rok berwarna gelap (rok kun), serta hiasan kepala semacam kembang goyang yang bermotif burung hong.
Selain itu, pada bagian kepalanya terdapat hiasan sanggul palsu yang lengkap dengan cadar di bagian wajahnya. Selain itu ada juga hiasan bunga melati yang diikatkan pada sisir atau ronje yang dipakai dengan hiasan lain seprti gelang listring, kalung lebar, manik-manik untuk menghias dada, dan alas kakinya adalah sandal selop yang modelnya seperti perahu.

4.  Tarian Khas Daerah DKI Jakarta

-          Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional masyarakat betawi di Jakarta yang menggunakan topeng sebagai ciri khasnya. Tarian ini merupakan perpaduan antara seni tari, music, dan nyanyian.
-          Tari Yapong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu-tamu negara.
-      Tari Serondeng, merupakan tari garapan yang mengambil unsur-unsur gerak tari Wayang Betawi. Nama serondeng digunakan sesuai dengan nama lagu yang dimainkan oleh Musik Ajeng Betawi yang mengiri tarian ini.
-          Tari Sembah adalah suatu tarian untuk menyambut tamu dengan adat Betawi.
5. Senjata Tradisional
Golok biasanya digunakan oleh jawara sebagai senjata untuk membela diri. Namun hari ini beberapa senjata tradisional digunakan untuk keperluan sehari-hari, misalnya sebagai alat pertanian. Masyarakat Betawi kerap menggunakan golok sebagai senjata atau perkakas mereka. Keberadaan golok di tengah masyarakat betawi sanagt dipengaruhi oleh kebudayaan Jawa Barat-Banten. Namun, secara fisik  model kedua golok ini berbeda.
Ada tiga jenis golok dalam tradisi betawi, yaitu :
-           Golok gobag
-           Golok ujung turun
-           Golok betook

6.         Alat Musik Tradisional
v  Tehyan
Tehyan merupakan alat musik gesek berbentuk panjang dengan bagian bawah yang agak melebar. Jika diamati, alat musik ini mirip dengan rangka manusia mulai dari bagian badan hingga bokong.


v  Gambang
Gambang kromong adalah sebuah orkes Betawi yang menggunakan dua alat musik berupa perkusi yang dinamakan gambang dan kromong. Gambang memiliki 18 bilahan yang terbuat dari kayu. Sedangkan kromong terbuat dari besi atau perunggu yang memiliki bilahan berjumlah 10.
v  Gendang Betawi
Gendang kebanyakan dimainkan sesuai naluri penggendang, sehingga bila dimainkan oleh satu orang dengan orang orang lain maka akan berbeda nuansanya.

7.         Makanan Khas
v  Asinan Betawi
Asinan betawi adalah asinan sayuran yang berasal dari Jakarta. Berbagai jenis sayuran yang diasinkan dan diawetkan sepert sawi, kubis, taoge, tahu, selada, potongan tahu mentah, dengan siraman bumbu kacang yang dicampur cuka dan cabai, ditaburi kacang goreng dan krupuk mi.
v  Kerak Telor
Kerak telor merupakan salah satu makanan khas dari Jakarta. Makanan ini dibuat dari bahan-bahan antara lain seperti beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek, ebi (udang kering) dan parutan kelapa yang disangrai kering, serta bawang goreng, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam dan gula pasir sebagai bumbu pelengkapnya. Cara membuat makanan ini cukup unik karena tidak dimasak di atas kompor namun dimasak diatas bara api. Pedagang kerak telor sesekali membalikkan wajan agar permukaan dari kerak telor tersebut juga terpanggang dan matang merata sambil dikipas-kipas agar bara api tetap menyala. Setelah kering dan matang kerak telor siap untuk disajikan.
v  Gabus Pucung
Sayur Gabus Pucung yaitu makanan yang terbuat dari buah pucung atau keluwek, Karena di buat dengan buah pucung atau keluwek maka kuah dari Sayur Gabus Pucung berwarna gelap agak kehitaman seperti halnya. Walaupun berwarna gelap tapi kalau masalah rasa jangan di tanya apalagi di padukan dengan ikan gabus yang empuk.



Demikian tulisan mengenai potensi sumber daya alam  dan budaya provinsi DKI jakarta. semoga bermanfaat bagi pembaca. 



Artikel Terkait :


 

No comments:

Post a Comment