PENCEMARAN UDARA
Semua makhluk hidup
memerlukan udara. Udara merupakan salah satu kebutuhan paling penting dalam
kehidupan, maka udara perlu dijaga agar tidak tercemar oleh bahan-bahan yang
bersifat racun.
Akibat aktifitas perubahan
manusia udara seringkali menurun kualitasnya. Perubahan kualitas ini dapat
berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimiawi. Perubahan
kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia
yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai pencemaran udara.
Dalam tulisan kali ini akan kita coba
bahas mengenai apa itu pemcemaran udara?, apa penyebabnya?, bagaimana
dampaknya?, dan bagaimana cara mengatasinya?
A.
Pengertian Pencemaran Udara
Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan
lingkungan berupa penurunan kualitas udara karena masuknya
unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Unsur-unsur berbahaya
yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida (CO),
Nitrogen dioksida (No2), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2),
Hidrokarbon (HC), Benda Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2).
Unsur-unsur tersebut bisa disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan
pencemar udara.
Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang menjadikan
terjadinya pencemaran udara bisa
disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Penyebab
pencemaran udara dari faktor adalah alam contohnya adalah aktifitas gunung
berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran hutan, dan kegiatan
mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas.
B.
Penyebab Pencemaran Udara
Penyebab polusi udara di sebabkan oleh faktor manusia dengan
segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan
antara lain :
1.
Pembakaran; Semisal pembakaran
sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan
industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus),
dan gas (CO dan NO).
2.
Proses peleburan; Semisal proses
peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal. Polutan yang
dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.
3.
Pertambangan dan penggalian; Polutan
yang dihasilkan terutama adalah debu.
4.
Proses pengolahan dan pemanasan;
Semisal proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang
dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau.
5.
Pembuangan limbah; baik limbah
industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya adalah gas H2S yang
menimbulkan bau busuk.
6.
Proses kimia; Semisal pada pemurnian
minyak bumi, pengolahan mineral, dan pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan
umunya berupa debu, uap dan gas.
7.
Proses pembangunan; Semisal
pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Polutannya
seperti asap dan debu.
8.
Proses percobaan atom atau nuklir;
Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas dan debu radioaktif.
C.
Dampak
Pencemaran Udara
1.
Dampak kesehatan
Substansi
pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan. Jauhnya penetrasi zat
pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran
besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat
berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar
diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak
kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi
saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis,
dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
2.
Dampak terhadap tanaman
Tanaman
yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis,
dan bintik hitam.
Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
3.
Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar
udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan
menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
a)
Mempengaruhi
kualitas air permukaan
b)
Merusak
tanaman
c)
Melarutkan
logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air
tanah dan air permukaan
d)
Bersifat
korosif sehingga merusak material dan bangunan
4.
Efek rumah kaca
Efek
rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2,
CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh
permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan
menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global adalah:
a)
Pencairan
es di kutub
b)
Perubahan
iklim regional dan global
c)
Perubahan
siklus hidup flora dan fauna
5.
Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang
berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon
(O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan
bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih
cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
D.
Cara Mengatasi Pencemaran Udara
1.
Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang
mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan
lingkungan.
2.
Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke
udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan;
3.
Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam larutan
pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas
buang ke udara bebas;
4.
Membangun cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap
dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang
tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita;
5.
Mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan
menghemat bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi;
6.
Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara
tinggi, karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran
dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.
Dari pembahasan di atas bisa disimpulkan bahwa pencemaran
udara merupakan salah satu kerusakan
lingkungan berupa penurunan kualitas udara karena masuknya
unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Penyebab polusi udara
di sebabkan oleh faktor manusia dengan segala aktifitasnya yang dapat
menghasilkan polutan udara seperti pembakaran, peleburan, penambangan,
percobaan nuklir dan lain – lain. Akibat dari pencemaran udara adalah Dampak Kesehatan, Dampak Terhadap Tanaman, Hujan
Asam, Efek Rumah Kaca dan Kerusakan Lapisan Ozon.
Untuk mengatasi pencemaran udara bisa dilakukan dengan cara antara lain Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap
serta gas-gas polutan, Mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan
menghemat bahan bakar, Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi
dan lain - lain
Untuk mencegah terjadinya
pencemaran udara yang lebih lanjut hendaknya kita semua ikut menjaga kebersihan
udara dan meminimalkan pencemaran udara, misalnya tidak memakai kendaraan
bermotor yang mengeluarkan banyak asap, tidak membuang gas yang berbahaya
secara sembarangan terutama bagi kegiatan industri, dan lain sebagainya agar
kebersihan udara tetap terjaga.
Artikel Terkait :
Pencemaran Tanah
Pencemaran Air
No comments:
Post a Comment