Sunday, February 2, 2020

Pencemaran Lingkungan (AIR) : Pengertian, Penyebab, Dampak dan Penanggulangannya



PENCEMARAN AIR


Air memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan makhluk di bumi. Karena air dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Manfaat air akan baik jika kualitas airnya juga baik. Namun, jika kualitas air tidak baik maka air tidak bisa dimanfaakan bahkan bisa membahayakan. Menurunnya kualitas air sehingga air tidak lagi bisa dimanfaat artinya air sudah tercemar. Tercemarnya air disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah dampak bencana alam dan juga hasil dari kegiatan manusia. Namun, akibat yang disebabkan oleh bencana alam tidak termasuk dalam pemcemaran air. Pencemaran air disebabkan oleh aktifitas manusia yang menyebabkan air tidak lagi bisa dimanfaatkan sebagai fungsi alamiahnya.


Dalam tulisan kali ini kita akan membahas mengenai pencemaran air, untuk mengetahui apa itu pencemara air?, apa faktor penyebabnya?, apa dampaknya?, dan bagaimana menanggulanginya?.


A. Pengertian Pencemaran Air
Berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997 menyatakan bahwa pencemaran air adalah menurunnya kualitas air akibat masuknya makhluk hidup, zat, energi ke dalam air akibat aktifitas manusia. Penurunan kualitas air tersebut dapat disebabkan secara sengaja oleh aktifitas manusia. Contohnya adalah membuang sampah di sungai dan lain – lain.. artinya Air dikatakan tercemar bilamana terjadi perubahan komposisi atau kondisi yang diakibatkan oleh adanya kegiatan atau hasil kegiatan manusia sehingga secara langsung maupun tidak langsung air menjadi tidak layak atau kurang layak untuk semua fungsi atau tujuan pemanfaatan sebagaimana kewajaran air yang dalam keadaan alami.


B. Penyebab Perencanaan Air
1. Limbah Pemukiman
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri. Contohnya, sisa-sisa sayuran, buah-buahan dan daun-daunan. Sedangkan sampah-sampah organik seperti kertas, plastik, gelas kaca, kain, karet dan logam.

2. Limbah Pertanian
Pupuk dan pestisida biasanya digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun jika pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pupuk mengandung fosfat (P) yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok.

3. Limbah Industri
Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air. Pada umumnya limbah industri mengandung limbah B3yaitu bahan berbahaya dan beracun. Menurut PP 18 Tahun 1999 pasal 1, limbah B3adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung kegiatan berbahaya dan beracun yang mencemarkan atau merusak lingkungan hidup sehingga membahayakan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya

C. Dampak Pencemaran Air

Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pemukiman mendatangkan akibat atau dampak diantaranya:

Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
  1. Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen.
  2. Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.
  3. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok (Eichhornia crassipes). Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabka permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis. Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat proses pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen. Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.
  4. Dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya.
  5. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun.
  6. Air tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan rumah tangga, hal ini diakibatkan oleh air sudah tercemar sehingga tidak bisa digunakan lagi apalagi air ini banyak manfaatnya seperti untuk diminum, mandi, memasak mencuci dan lain – lain
  7. Air tidak dapat digunakan untuk keperluan industri, contoh air yang terkena minyak tidak dapat digunakan lagi sebagai solven atau sebagai air dalam proses industri kimia. 9. Air tidak dapat digunakan untuk keperluan pertanian, seperti untuk irigasi, pengairan sawah dan kolam perikanan. Apabila air sudah tercemar oleh senyawaan organik dapat mengakibatkan perubahan drastis pada PH air. Air yang bersifat terlalu asam atau basa akan mematikan tanaman dan hewan air, selain itu air yang tercemar oleh limbah B3 menyebabkan banyak ikan mati dan pada manusia timbul penyakit kulit ( rasa gatal ).membahayakan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya.

D. Penanggulangan Terjadinya Pencemaran Air
Berikut ini adalah beberapa cara menanggulangi pencemaran air dan mencegah pencemaran air terutama:
  1. Menempatkan industri pabrik di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk. Hal ini untuk mencegah pencemaran lingkungan baik pencemaran udara, air dan darat.
  2. Mengawasi penggunaan zat kimia dan pestisida
  3. Mencegah penggundulan hutan dan melakukan program reboisasi agar menjaga keseimbangan air. Hal ini dikarenakan pohon dapat membantu mengikat air di dalam tanah sehingga dapat menjaga keseimbangan air di dalam tanah.
  4. Membuang sampah pada tempatnya. Hal ini dapat mengurangi pencemaran air. Salah satu caranya adalah dengan memisahkan antara sampah plastik, sampah organik dan lain – lain.
  5. Mengurangi jumlah sampah yang kita produksi setiap hari (minimize), mendaur ulang (recycle), mendaur pakai (reuse).
  6. Penggunaan teknologi yang dikelola denga baik seperti Instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, yang dioperasikan dan dipelihara baik, mampu menghilangkan substansi beracun dari air yang tercemar.



Dari pembahasan di atas bisa disimpulkan bahwa pemcemaran air adalah masuknya zat atau komponen yang menyebabkan penurunan kualitas air sehingga menjadi tidak layak atau kurang layak untuk semua fungsi atau tujuan pemanfaatan sebagaimana kewajaran air yang dalam keadaan alami. Faktor utama penyebab pencemaran air adalah aktifitas manusia. Akibat dari pencemaran air tidak hanya berdampak negatif bagi manusia tapi juga makhluk lainseperti hewan dan tumbuhan dan rusaknya ekosistem. Untuk mengurangi pencemaran air adalah tidak melakukan aktifitas yang menyebabkan menurunnya kualitas air seperti membuang sampah ke aliran air, membuang limbah ke sunga, menggunakan pestisida berlebihan dan lain - lain.
Demikian pembahasan mengenai pencemaran air ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Terima Kasih..





Artikel Terkait :
Pencemaran Tanah
Pencemaran Udara 

No comments:

Post a Comment