Tuesday, July 9, 2019

Membahas Sejarah sebagai Peristiwa


SEJARAH ADALAH SEBUAH PERISTIWA
 
 
Sejarah adalah kejadian dan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa yang lampau.Sejarah memiliki aspek-aspek yang dapat dikaji secara ilmiah, sehingga sejarah dapat dijadikan sebagai salah satu disiplin keilmuwan. Di sisi lain karena sejarah merupakan peristiwa, dan peristiwa memiliki kaitan erat dengan cerita, maka sejarah memiliki berbagai dimensi yang menarik untuk dipelajari. Tetapi pada umumnya banyak orang yang meganggap sejarah sebagai hal yang tidak menarik karena sejarah hanya mempelajari peristiwa masa lampau yang tidak mungkin terulang kembali. Padahal dimensi peristiwa dalam sejarah akan menjadi sesuatu yang mudah dipahami jika kita mengemasnya dalam bentuk cerita. Sejarah juga memiliki aspek evidensi atau bukti yang kebanyakan berupa benda-benda yang bernilai seni tinggi.
Dengan demikian sejarah bukan hanya sekedar peristiwa masa lampau tanpa makna, akan tetapi peristiwa yang menjadi bukti terjadinya sesuatu dimasa lampau yang penting untuk dipelajari.
Dalam tulisan ini kita akan coba bahas mengenai apa itu sejarah sebagai peristiwa? apa yang menjadi cirinya? 


A.      Pengertian Sejarah sebagai Peristiwa
Sejarah sebagai perisitiwa yaitu suatu kejadian pada masa lampau yang benar benar terjadi dan berdasarkan fakta dan bukti yang jelas. Sejarah sebagaimana terjadi nya itulah yang dinamakan sejarah sebagai peristiwa. 
Dari peristiwa-peristiwa itu, dapat diketahui sebab akibat terjadinya suatu peristiwa. Tanpa memandang besar kecilnya suatu peristiwa atau kejadian-kejadian dalam ruang lingkup kehidupan manusia, ilmu sejarah berusaha menyusun rangkaian peristiwa yang terjadi dalam ruang lingkup kehidupan manusia sejak dahulu sampai sekarang, bahkan prediksi kejadian yang akan datang.
Tidak semua peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah. Sebuah kenyataan sejarah dapat diketahui melalui bukti-bukti sejarah yang dapat menjadi saksi terhadap peristiwa yang telah terjadi. Agar sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah maka harus memenuhi syarat - syarat berikut ini :
1.         Peristiwa tersebut berhubungan dengan kehidupan manusia baik sebagai individu maupun kelompok.
2.         Memperhatikan dimensi ruang dan waktu (kapan dan dimana)
3.         Peristiwa tersebut dapat dikaitkan dengan peristiwa yang lain. Contoh: peristiwa ekonomi yang terjadi bisa disebabkan oleh aspek politik, sosial dan budaya.
4.         Adanya hubungan sebab-akibat dari peristiwa tersebut. Adanya hubungan sebab akibat baik karena faktor dari dalam maupun dari luar peristiwa tersebut. Penyebab adalah hal yang menyebabkan peristiwa tersebut terjadi.
5.         Peristiwa sejarah yang terjadi merupakan sebuah perubahan dalam kehidupan. Hal ini disebabkan karena sejarah pada hakekatnya adalah sebuah perubahan dalam kehidupan manusia. Selain itu, sejarah mempelajari aktivitas manusia dalam konteks waktu. Perubahan tersebut dapat meliputi berbagai aspek kehidupan seperti politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
Peristiwa adalah kenyataan yang bersifat absolut atau mutlak dan objektif. Sejarah sebagai peristiwa merupakan suatu kenyataan yang objektif artinya kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan masyarakat manusia. Kenyataan ini dapat dilihat dari fakta-fakta sejarahnya. Peristiwa-peristiwa sejarah tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan manusia seperti peristiwa politik, ekonomi, dan sosial.

B.       Ciri – ciri Sejarah sebagai Perisitiwa
1.         Objektif, yaitu sejarah berdasarkan hasil kumulatif/gabungan dari beberapa pendapat para sejarawan yang bersifat fakta dan berdasarkan bukti yang jelas.
2.         Empiris, yaitu berdasarkan data yang sebenarnya
3.         Unik
Artinya peristiwa sejarah hanya akan terjadi satu kali saja dan tidak akan pernah terulang kembali. Di masa mendatang mungkin akan terjadi peristiwa yang mirip, namun tentu akan terdapat beberapa perbedaan dan tidak sama persis dengan peristiwa sebelumnya. Untuk itu sejarah itu unik dan hanya terjadi 1 kali saja.
4.         Abadi
Peristiwa sejarah bersifat abadi. Artinya peristiwa sejarah tidak akan pernah berubah. Sejarah juga akan tetap dikenang sepanjang masa. Oleh karena itu peristiwa sejarah dapat dikatakan abadi karena sudah terjadi dan tidak akan berubah.
5.         Penting
Karena peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai arti bagi seseorang bahkan dapat pula menentukan kehidupan orang banyak.

C.      Contoh Sejarah sebagai Perisitiwa
1.         Peristiwa Pertempuran Ambarawa
Sejarah peristiwa pertempuran Ambarawa adalah pertempuran yang terjadi pada tanggal 20 Oktober 1945 antara pejuang Indonesia dengan pasukan militer Sekutu (Inggris). Peristiwa pertempuran yang terjadi di Ambarawa bertujuan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pertempuran Ambarawa merupakan salah satu contoh sejarah sebagai peristiwa karena peristiwa ini benar-benar nyata dan dapat dibuktikan melalui fakta yang jelas.
2.         Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api
Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa pembakaran kota Bandung yang dilakukan oleh para pejuang Indonesia pada bulan Maret 1946, pembakaran dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Masyarakat dan para pejuang pada saat itu membakar kota Bandung karena pihak sekutu memerintahkan agar kota Bandung segera di kosongkan, untuk mencegah kota Bandung dijadikan sebagai markas pasukan sekutu maka kota ini kemudian dibakar dan ditinggalkan. Sama seperti peristiwa sebelumnya, peristiwa Bandung Lautan Api dapat dikategorikan sebagai contoh sejarah sebagai peristiwa karena benar-benar terjadi dan memiliki bukti yang nyata.



Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa :
Sejarah sebagai perisitiwa yaitu suatu kejadian pada masa lampau yang benar benar terjadi dan berdasarkan fakta dan bukti yang jelas. Namun, tidak semua peristiwa adalah sejarah Ciri – ciri Sejarah sebagai Perisitiwa adalah objektif, empiris, unik abadi dan penting. Contoh sejarah sebagai perisitiwa diantaranya adalah Peristiwa Pertempuran Ambarawa, Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api dan lain – lain.



 







No comments:

Post a Comment