Sunday, May 15, 2022

PJOK/PENJAS : SENAM IRAMA (RITMIK)

 DAFTAR ISI

 

 

 

 

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

B.     Rumusan Masalah

C.    Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A.    Pengertian Senam Irama

B.     Asal usul dan Sejarah senam Irama

C.    Unsur – Unsur Senam Irama

D.    Macam Macam Aliran Senam Irama

E.     Gerakan Dasar Senam Irama

F.     Senam Irama Dengan Alat

G.    Manfaat Senam Irama

BAB III KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA


 

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

 

A.           Latar Belakang

Cabang olahraga senam di Indonesia mewarisi sejarah dan tradisi yang cukup panjang dalam perkembangannya.Diawali dari perkembangan yang didorong oleh militer di masa-masa kependudukan Belanda dan Jepang, senam pernah identik dengan olahraga militer di masa-masa awal kemerdekaan dengan dominasi pelatih yang juga datang dari latar belakang kemiliteran yang kuat.Dikalangan sekolah dan perguruan tinggi, senam barangkali hanya dikembangkan oleh STO-STO dan SMOA yang ada di seluruh Indonesia.Sedangkan di kalangan masyarakat sendiri, senam saat itu belum memungkinkan dikembangkan mengingat keharusan menyediakan peralatan yang relatif mahal.

Berkaitan dengan senam,  dalam makalah ini penulis akan mencoba membahas mengenai salah satu jenis senam yaitu senam irama atau senam ritmik

B.            Rumusan Masalah

1.             Apa yang dimaksud dengan senam irama?

2.             Bagaimana asal usul dan sejarah senam irama?

3.             Apa saja unsur-unsur senam irama?

4.             Apa saja gerakan dasar senam irama?

5.             Apa saja aliran dalam senam irama?

6.             Apa saja alat yang bisa digunakan dalam senam irama?

7.             Apa manfaat dari senam irama?

C.           Tujuan

1.             Untuk mengetahui pengertian senam irama.

2.             Untuk mengetahui asal usul dan sejarah senam irama.

3.             Untuk mengetahui unsur-unsur senam irama.

4.             Untuk mengetahui gerakan dasar senam irama

5.             Untuk mengetahui aliran senam irama.

6.             Untuk mengetahui alat yang bisa digunakan dalam senam irama

7.             Untuk mengetahui manfaat senam irama.


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.      Pengertian Senam Irama

Senam irama atau disebut juga senam ritmik, yaitu gerakan yang dilakukan dengan iringan musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam irama dapat dilakukan tanpa alat maupun dengan alat yang dipegang seperti bola, tali, tongkat, simpai, dan ganda. Senam irama menuntut kepala, lengan, togok, dan kaki bergerak selaras dengan irama yang mengiringi.

B.       Asal Usul dan Sejarah Senam Irama

1.         Asal-usul Senam Irama

Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama kali masuk ke Indonesia pada jaman penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam ini bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Dengan sendirinya senam sebagai bagian dari penjaskes juga diajarkan di sekolah. Senam yang diperkenalkan pertama kali pada waktu itu adalah senam sistem Jerman. Sistem ini menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak yang kaya sebagai alat pendidikan. Lalu pada tahun 1916 sistem itu digantikan oleh sistem Swedia (yang menekankan pada manfaat gerak), sebuah sistem yang dibawa dan diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan Belanda, bernama Dr. H. F. Minkema. Lewat Minkema inilah senam di Indonesia mulai tersebar, terutama ketika ia pada 1918 membuka kursus senam swedia di kota Malang untuk tentara dan guru. Namun demikian, cikal bakal penyebaran olahraga senam dianggap berawal dari Bandung. Alasannya, sekolah pertama yang berhubungan dengan senam didirikan di Bandung, ketika pada thun 1922 di buka MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool). Mereka yang lulus dari sekolah tersebut selanjutnya menjadi instruktur senam Swedia di sekolah-sekolah. Melihat perkembangannya yang baik, MGSS kemudian membuka cabang-cabangnya antara lain di Bogor, Malang, Surakarta, Medan dan Probolinggo.

Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan senam yang berbau barat di Indonesia. Jepang melarang semua bentuk senam di sekolah dan di lingkungan masyarakat, digantikan oleh “Taiso”. Taiso adalah sejenis senam pagi (berbentuk kalestenik) yang harus dilaksanakan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai, dengan iringan radio yang disiarkan secara serentak. Sebelum dan sesudahnya, murid-murid diharuskan memberi hormat kepada kaisar Jepang, Caranya, dengan aba-aba yang dikumandangkan yang berbunyi “sei kei rei,” semua murid harus membungkuk dalam-dalam menghadap utara (Tokyo) di mana kaisar Tenno Heika bersemayam. Jaman Taiso tidak berlangsung lama. Pada jaman kemerdekaan senam yang diwajibkan Jepang ditentang di mana-mana. Dengan penolakan ini, semua warisan pemerintah Belanda akhirnya dipakai kembali di sekolah-sekolah.

2.         Sejarah Senam Irama

Dr. Kenneth Cooper memperkenalkan kebugaran aerobic pada dunia pada tahun 1960-an. Pada tahun 1970-an tarian aerobic menjadi berubah sejak tarian yang populer. Pada saat itu, sekelompok orang mempelajari tarian dalam jangka waktu sekitar enam sampai delapan minggu. Tarian – tarian ini diadakan di gereja , pusat rekreasi, klub kebugaran dan juga sekolah . Pada era ini, aerobic telah jauh berkembang pesat dan berbeda. Sekarang aerobic bisa dilakukan secara individu dengan menirukan gerakan senam yang terdapat dalam Video Senam Aerobic.

Aerobic yang dilakukan pada saat ini tidak seperti tarian. Pada saat ini, aerobic mempunyai gerakan yang tersusun, tapi penampilannya tidak terpaku pada musik. Sebagai tambahan pula, konsep aerobik ini telah meluas dengan adanya berbagai macam jenis latihan seperti halnya latihan dengan kursi, low impact, high / low impact, step dan juga slide aerobic. Orang – orang telah mengetahui bahwa aerobik menolong mereka berpenampilan lebih baik dan merasa lebih baik dengan mendapatkan kesenangan dan kesehatan.

C.      Unsur-Unsur Senam Irama

Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :

1.         Kelentukan

Gerakan-gerakan dalam senam irama membutuhkan kelentukan tubuh, misalnya pada saat harus melakukan gerakan tangan ke atas, memutar pinggul, atau memutar pergelangan tangan. Semua dapat dilakukan dengan mudah.

2.         Keseimbangan

Keseimbangan tubuh sangat diperlukan dalam senam irama. Hal ini untuk mendukung pada saat melakukan gerakan dengan mengangkat satu kaki, atau pada saat beralih dari gerakan satu kegerakan yang lainnya. Semua itu membutuhkan keseimabangan badan agar dalam melakukan gerakan tidak sampai jatuh.

3.         Keluwesan

Dalam melakukan senam irama, seseorang harus luwes dalam melakukan gerakan-gerakannya. Untuk itu seorang peserta senam irama dituntut mempunyai keluwesan dalam gerakannya.

4.         Fleksibilitas

Seorang pesenam irama harus mempunyai fleksibilitas. Agar gerakan-gerakan yang dilakukan selalu ccocok dengan tubuh, kelanjutan gerakan itu sendiri dan cocok dengan irama music yang mengiringinya.

5.         Kontinuitas

Seorang pesenam irama harus dapat melakukan gerakan-gerakan mulai dari gerakan awal senam irama hingga selesai.

6.         Ketepatan dengan Irama.

Seorang pesenam irama harus dapat melakukan gerakan yang tepat dengan irama yang mengiringinya. Sehingga bagaimanapun gerakan yang harus dilakukan tidak kelihatan atau terasa janggal. Orang lainpun merasa enak melihatnya karena gerakan-gerakan yang dilakukan oleh peserta senam selalu tepat dengan alunan musik yang mengiringi.

Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu:

a)        Ketepatan musik/irama

b)        Kelentukan (fleksibilitas)

c)        Kontinuitas gerakan

D.      Aliran Senam Irama

Menurut perkembangannya senam irama dibagi dalam 3 aliran yaitu:

1.         Senam irama yang berasal dari seni sandiwara

Dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan system senam irama.

2.         Senam irama yang berasal dari seni musik

Dipelopori oleh Jacques Dalcrose, seorang guru musik yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan musik dari pada gerakan.

3.         Senam irama yang berasal dari seni Ballet

Dipelopori oleh Rudolf Van Laban (Hungarian).tahun 1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung:

-            Dressur

-            Prestasi olahraga

E.       Gerakan Dasar Senam Irama

1.             Gerakan Langkah Kaki

Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.

a)         Langkah biasa (looppas)

Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping badan.Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secarabergantian.Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.

1)            Kaki mengeper pada sendi lutut.

2)            Gerakan dilakukan dengan rileks.

3)            Gerakan disesuaikan dengan irama.

Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan dengan meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan “dua” ganti langkah kaki kiri.Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus dijatuhkan.

b)        Langkah rapat

Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri.  Kemudian, melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.

Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.

1)            Gerakan kaki mengeper pada lutut.

2)            Dilakukan dengan rileks dan luwes.

3)            Gerakan disesuaikan dengan irama.

c)         Langkah keseimbangan (ballanspas)

Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.

Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:

1)            Tidak ada saat berhenti;

2)            Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;

3)            Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.

d)        Langkah depan (galoppas)

Sikap tegak anjur kiri.Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri dimuka kaki kanan.Kraissprong dapat pula dilakukan kebelakang.Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.

2.             Gerakan Ayunan Tangan

a)         Ayunan satu lengan depan belakang.

b)        Ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.

c)         Variasi ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.

d)        Ayunan dua lengan depan belakang.

e)         Ayunan dua lengan silang depan di muka badan.

3.             Bentuk-Bentuk Gerakan Variasi

a)         Variasi langkah ke depan dan gerakan tangan ke atas.

b)        Variasi langkah ke samping dengan gerakan tangan memutar.

F.       Senam Irama Dengan Alat

Sesuai dengan laju dan perkembangan cabang-cabang olahraga, begitu pula dengan cabang olahraga senam irama, dulu disebut Rhytmic Gymnastics (senam irama) pada masa sekarang disebut modern Rhytmic Gymnastics. Pada senam irama modern ini selain mempertandingkan rangkaian Senam Irama Modern tanpa alat tangan, juga mempertandingkan rangkaian senam irama dengan alat. Lima alat yang dipertandingkan baik secara perorangan maupun secara beregu yaitu bola (balls), tali (ropes), simpai (hoops), pita (ribbons) dan gada (clubs).

Kelima permainan itu boleh dimainkan secara perorangan dan boleh secara beregu. Setiap alat mempunyai karakteristik masing-masing.

1.             Bola (balls)

Ukuran bola tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, asal dapat dipegang oleh jari-jari tangan dan dapat dikuasai agar tidak mudah jatuh.Bola boleh terbuat dari karet atau plastik. Kompetisi berat bola 400gr, lingkarannya 18-20 cm.

Cara memainkannya:

Bola boleh dilempar ke atas kemudian ditangkap lagi, boleh digelundungkan baik di lantai maupun pada tubuh si pesenam sendiri.

2.             Tali (ropes)

Tali seluruhnya terbuat dari bahan yang halus, tidak ada tempat memegang yang khusus.Panjang tali disesuaikan dengan tinggi pesenam itu sendiri. Cara mengukurnya, tengah-tengah tali diinjak oleh salah satu kaki si pesenam kedua ujung tali dipegang oleh tangan kiri dan kanan kemudian ujung tali yang dipegang diletakkan di depan bahu.

Cara memainkannya:

Tali dipegang ujungnya baik satu tangan maupun oleh kedua tangan. Tali bebas untuk dimainkan, boleh dilewatkan ke atas kepala atau ke bawah telapak kaki sambil loncat, boleh di lempar ke atas, yang penting tali itu tetap dikuasai dan dimainkan selama waktu rangkaian yang sudah ditentukan.

3.             Simpai (hoops)

Boleh dibuat dari kayu atau plastik ataupun dari bahan lainnya.Berat sebuah simpai tidak lebih dari 300 gram, warnanya bebas boleh putih, kuning atau warna campuran (belang-belang). . tidak termaksud tongkat untuk orang dewasa diameter atau garis tengahnya. 80-90 cm diukur dari sebelah dalam.

Cara memainkannya:

Dalam penampilan simpai boleh dipegang oleh satu tangan ataupun dua tangan. Sebelum dapat memainkan simpai dengan baik harus dikuasai macam-macam cara pegangnya. Misalnya: Reguler grip, Reserve grip, Inside grip, Outsite grip dan mixed grip. Simpai boleh dilempar, boleh digelundungkan, menurut teknik dan peraturan-peraturan yang berlaku.

4.             Pita (ribbons)

Terbuat dari bahan yang halus seperti kain saten. Panjang pita 6 meter tidak termaksud tongkat (stick) untuk pegangan.Berat pita termaksud tongkat (stick) untuk pegangan 35 gram.Tongkat untuk pegangan terbuat dari kayu, bamboo atau bahan lain, misalnya fiber glass. Panjang stick 50-60 cm. Diameter stick 1 cm.Mengayun, memutar, mempuat angka delapan, berbelit-belit seperti ular, spiral dan macam-macam lemparan.

5.             Gada (clubs)

Terbuat dari kayu atau bahan plastik, bentuk gada hampir sama dengan botol. Panjang gada 40-50 cm. Berat gada 150 gram.

Latihan dengan gada:

Mengayun, memutar, memukul, melempar dan menangkap. Dari kelima alat masing-masing di dalam melakukan rangkaian diiringi musik. Lapangan yang dipergunakan untuk suatu rangkaian senam irama ialah lantai yang ditutup oleh matras yang berukuran 12 X 12 cm.

G.      Manfaat Senam Irama

Setiap olahraga tentu memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh, begitu juga dengan senam irama. Beberapa manfaat senam irama bagi tubuh yaitu:

1.         Dapat membakar lemak berlebihan dalam tubuh.

2.         Meningkatkan daya tahan jantung.

3.         Merupakan suatu program penurun berat badan.

4.         Melenturkan dan menguatkan otot-otot tubuh.

5.         Memperbaiki penampilan otot paha,lengan, pinggang perut dan dada.

6.         Mengkoordinasikan posisi otot yang tidak tepat pada posisi semestinya.

7.         Memberikan keseimbangan bagi organ-organ tubuh.

8.         Membuat tubuh menjadi lebih bugar.

9.         Menjaga kesehatan dan stamina tubuh.

10.     Menyehatkan mental.

 

BAB III

KESIMPULAN

 

Senam irama atau disebut juga senam ritmik, yaitu gerakan yang dilakukan dengan iringan musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.. Irama adalah iringan baik berupa musik ataupun hitungan yang beraturan.

Macam Macam Aliran Senam Irama adalah Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, Senam irama yang berasal dari seni musik, dan Senam irama yang berasal dari seni tari.

Gerakan Dasar Senam Irama adalah Gerakan Langkah Kaki, Gerakan Ayunan Tangan, dan Bentuk-Bentuk Gerakan Variasi.

Sesuai dengan laju dan perkembangan cabang-cabang olahraga, begitu pula dengan cabang olahraga senam irama, dulu disebut Rhytmic Gymnastics (senam irama) pada masa sekarang disebut modern Rhytmic Gymnastics. Pada senam irama modern ini selain mempertandingkan rangkaian Senam Irama Modern tanpa alat tangan, alat lima alat yang dipertandingkan baik secara perorangan maupun secara beregu. Alat tersebut terdiri atas: bola (balls), tali (ropes), simpai (hoops), pita (ribbons) dan gada (clubs).

Prinsip Gerakan-Gerakan Dalam Senam Irama adalah  Irama, Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas), dan Kontinuitas Gerakan. Adapun manfaat Senam Irama adalah Manfaat Fisik, Manfaat Mental, dan Manfaat Sosial

 

 

 

 

 

 

 

 


 

DAFTAR PUSTAKA

 

http://www.berbagaireviews.com/2016/05/senam-irama-senam-ritmik-rhythmic.html

http://aozorra.blogspot.co.id/2015/03/babi-pendahuluan-a.html

http://elinsrefiza.blogspot.co.id/2014/05/tugas-penjas-senam-irama.html

https://makalahpenjaskes.wordpress.com/2015/02/18/makalah-senam-irama/

http://walpaperhd99.blogspot.co.id/2013/09/senam-irama-makalah-olahraga.html

http://satubolamania.blogspot.co.id/2016/11/macam-macam-senam-irama.html

http://annisatussaskiyyah.blogspot.co.id/2016/03/contoh-makalah-senam-ritmik.html

No comments:

Post a Comment