DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Bekerja Keras dan Kolaboratif
B.
Makna
Bekerja Keras dan Kolaboratif dalam Islam
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia
adalah makhluk yang membutuhkan bantuan dari orang lain dalam mewujudkan
kesejahteraan dan ketentraman. Hal itu menunjukkan bahwa manusia adalah
makhkluk sosial. Dalam mewujudkan
kesejahteraan, setiap orang harus memiliki dan mengaktualisasikan sikap terpuji
supaya tidak terjadi kesalahpahaman yang berujung pada perpecahan. Sikap
terpuji harus diwujudkan dalam cara berbicara dan bertindak dengan mematuhi
peraturan yang ada. Ada banyak sekali bentuk penerapan sikap terpuji
diantaranya adalah berlomba-lomba
dalam kebaikan, bekerja
keras dan kolaboratif, dinamis
dan optimis, serta
kreatif dan inovatif dan lain - lain.
Dalam
makalah ini akan dibahas mengenai salah satu penerapan sikap terpuji yaitu
bekerja keras dan kolaboratif.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian bekerja keras dan Kolaboratif?
2.
Apa makna
bekerja keras dan Kolaboratif dalam islam?
C.
Tujuan Penulisan
Penulisan
makalah ini bertujuan untuk mengetahui :
1.
Pengertian
bekerja keras dan Kolaboratif
2.
Makna
bekerja keras dan Kolaboratif dalam islam
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Bekerja Keras dan
Kolaboratif
Kerja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara
sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja
tercapai dan selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap
kegiatan yang dilakukan. Kerja keras dapat diartikan bekerja mempunyai sifat
yang bersungguh-sungguh untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Mereka dapat
memanfaatkan waktu optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak,
dan kesulitan yang dihadapinya. Mereka sangat bersemangat dan berusaha keras
untuk meraih hasil yang baik dan maksimal.
Bekerja keras sangat perlu dilakukan oleh setiap
manusia untuk menggapai keperluan, kebutuhan dan impiannya. Kerja keras adalah
kegiatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai target yang akan
dituju. Dalam Islam kerja keras disebut juga dengan ikhtiar yaitu syarat untuk
mencapai maksud dan daya upaya dengan bersungguh-sungguh dalam melakukan segala
sesuatu semata-mata karena Allah Swt.
Tanpa adanya kerja keras, seseorang akan sulit
mendapatkan apa yang dicita- citakan atau ditujukan. Oleh karena itu, Islam
sangat menganjurkan umatnya untuk bekerja keras dalam menggapainya. Dengan
bekerja keras seseorang akan mudah meraih cita-citanya.
Sebaliknya jika seseorang hanya
berpangku tangan dan bermalas-malasan tidak akan
mungkin cita-cita itu akan datang dengan sendirinya. Allah Swt. berfirman:
وَّجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًاۚ
Artinya : “Kami
telah membuat waktu siang untuk mengusahakan kehidupan (bekerja).” (QS
an-Naba’[78]:11)
وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
“
Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan.” (Al-Qashash : 77)
Dengan demikian, sikap kerja keras dapat dilakukan
dalam menuntut ilmu, mencari rezeki, dan menjalankan tugas sesuai dengan profesi
masing-masing. Pentingnya bekerja keras ini juga tersirat dalam firman Allah
surat al-Jumu’ah ayat 10 yang artinya:
#sÎ*sù ÏMuÅÒè% äo4qn=¢Á9$# (#rãϱtFR$$sù Îû ÇÚöF{$# (#qäótGö/$#ur `ÏB È@ôÒsù «!$# (#rãä.ø$#ur ©!$# #ZÏWx. ö/ä3¯=yè©9 tbqßsÎ=øÿè? ÇÊÉÈ
“
Apabila telah ditunaikan shalat, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah
banyak-banyak supaya kamu beruntung. “
Ayat di atas mengajarkan bahwa kita tidak saja
melakukan ibadah khusus, seperti shalat, tetapi juga bekerja untuk mencari apa
yang telah dikaruniakan Allah di muka bumi ini. Selain itu, Allah juga
berfirman dalam surat at-Taubah/9 ayat 105 yang artinya:
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ
"Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka
Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan
kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. “
Surat at-Taubah di atas mengisyaratkan bahwa kita
harus berusaha sesuai dengan kemampuan maksimal kita dan hal itu akan
diperhitungkan oleh Allah SWT. Orang yang beriman dilarang bersikap malas,
berpangku tangan, dan menunggu keajaiban menghampirinya tanpa adanya usaha.
Allah menciptakan alam beserta segala isinya diperuntukkan bagi manusia. Namun,
untuk memperoleh manfaat dari alam ini, manusia harus berusaha dan bekerja
keras. Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk bekerja keras. Beliau
menegaskan bahwa makanan yang paling baik adalah yang berasal dari hasil
keringat sendiri. Sabdanya:
عَنِ
اْلمَقْدَادِ بْنِ سَعْدِ يَكْرِبَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ قَالَ مَا
أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلَ يَدَيْهِ
وَإِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدُ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ (رواه البخارى)
Artinya: Tidak ada makanan yang lebih baik bagi
seseorang melebihi makanan yang berasal dari buah tangannya sendiri.
Sesungguhnya Nabi Daud AS makan dari hasil tangannya sendiri.
Secara istilah, kerja keras memiliki makna semangat
yang berkobar, memiliki kemampuan dan kemauan besar. Semua akan dilakukan
secara sungguh-sungguh untuk mencapai hasil maksimal. Adapun manfaat dari
bekerja keras adalah sebagai berikut:
1.
Kita bisa membantu mengembangkan
potensi diri
2.
Membentuk pribadi yang senantiasa
selalu bertanggung jawab
3.
Dapat meningkatkan taraf hidup dan
juga kesejahteraan
4.
Mampu mencukupi kebutuhan hidup
5.
Mampu mengangkat harga dan martabat
hidup
Kolaboratif adalah kerja sama antara satu pihak dengan
pihak lainnya untuk memperoleh manfaat dan keuntungan satu sama lain. Sikap ini
akan menjadi salah satu penguat silaturahmi antar sesama. Karena sepanjang
waktu mereka akan saling berkomunikasi dan mengenal satu-sama lain.
Dibutuhkan pemahaman dan penghargaan pada keahlian,
kompetensi serta karakter orang lain. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat
keberhasilan kolaborasi yang tertinggi dapat diraih ketika kolaborasi itu
melibatkan orang-orang dengan beragam gaya kerja, nilai-nilai, budaya,
pendidikan dan latar belakang pekerjaan yang berlainan. Orang-orang tersebut
akan menghadirkan pemikiran yang benar-benar berbeda dan akibatnya suatu
persoalan akan ditangani dari berbagai segi. Akan tetapi, agar kolaborasi di
level ini bisa berjalan efektif, dibutuhkan kepercayaan dan rasa saling
menghormati.
Aktivitas membangun tim dapat menciptakan lingkungan
yang tepat bagi semua orang untuk belajar berkolaborasi. Game pembelajaran
berdasarkan pengalaman mensimulasikan skenario kolaborasi, di mana seluruh
anggota tim harus berkontribusi dalam situasi yang menyenangkan dan tenang.
Hasilnya, para peserta membuktikan pentingnya pengalaman membangun tim selama
beberapa tahun ke depan ketika mereka sendiri berkolaborasi dalam proyek nyata
di tempat kerja.
Islam juga memerintahkan umatnya untuk saling bekerja
sama dalam meraih tujuan yang baik. Tiada kata pekerjaan berat jika dikerjakan
secara bersama -sama. Seperti pepatah mengatakan berat sama dipikul, ringan
sama dijinjing yang artinya suka duka, baik buruk akan dihadapi bersama. Itulah
keistimewaan dari kerja sama. Segala sesuatu akan dirasakan bersama-sama.
Dalam bekerja sama, kita
harus memiliki sikap tolong-menolong. Tanpa adanya
sikap tersebut, kolaboratif saling terjalin. Oleh karena itu, berusahalah
menanamkan sifat dan sikap tolong-menolong. Rasulullah Saw. bersabda:
يَسِّرَا
وَلاَ تُعَسِّرَا، وَبَشِّرَا وَلاَ تُنَفِّرَا، وَتَطَاوَعَا وَلاَ تَخْتَلِفَا
Artinya : “Permudahlah
dan jangan mempersulit, berilah kabar gembira dan jangan membuat lari, saling bekerja samalah kalian berdua dan jangan berselisih. (HR.
Bukhari dari Abu Musa al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu).
Dalam hadis
lain Rosulullah bersabda :
وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ
أَخِيهِ كَانَ اللهُ فِي حَاجَتِهِ
“Barang siapa memenuhi kebutuhan saudaranya, niscaya Allah subhanahu wa
ta’ala akan memenuhi kebutuhannya.” ( HR.al-Bukhari Kitabul Mazhalim wal
Ghashab no. 2442, Muslim Kitabul Birri wash Shilah no. 2580, at-Tirmidzi
Kitabul Hudud no. 1426, dan Abu Dawud Kitabul Adab no. 4893)
Dalam Al Qur’an
Allah SWT berfirman :
........ وَتَعَاوَنُوا
عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ......
“.....
Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran......” (QS Al Maidah : 2)
B.
Makna Bekerja Keras dan Kolaboratif
dalam Islam
Islam memberikan ajaran kepada umatnya untuk bekerja
keras dan kolaboratif dalam mencapai tujuan yang gemilang. Tentu kolaboratif
itu harus dilakukan dalam kebaikan bukan kejahatan. Karena sebaik-baik manusia
adalah yang berguna untuk makhluk lainnya. Dengan begitu kita sebagai manusia
yang berakal tidak hanya diam dan menunggu kabar baik melainkan harus turun
tangan dan bersungguh-sungguh untuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun di
akhirat.
Orang sukses adalah mereka yang memiliki semangat dan
aksi kerja keras baik dalam kelompok maupun individu. Meskipun ada pekerjaan
yang dilakukan dengan individu, tetapi tetap saja masih membutuhkan individu
lainnya. Seperti halnya pedagang dia menawarkan produk atau jasanya pada
masyarakat. Berarti pedagang juga membutuhkan pembeli yang akan membeli
dagangannya.
1.
Ciri-ciri dan
Prinsip Kerja Keras dan Kerja Sama
Dalam melakukan kerja keras dan kerja sama, ada
beberapa ciri dan prinsip yang harus diyakini dan diteladani, yaitu
a.
Ciri-ciri dan
prinsip kerja keras
1)
Melakukan segala perbuatan dengan
tulus karena Allah
2)
Melakukan dengan sungguh-sungguh dan
pantang menyerah
3)
Tidak meremehkan pekerjaan dan tidak
tergesa-gesa menyikapi pekerjaan
4)
Menyerahkan hasil kepada Allah
b.
Ciri-ciri dan
prinsip kerja sama
1)
Berkolaborasi dalam hal kebaikan
2)
Mengutamakan kepentingan bersama
3)
Kolaborasi didasari aras kejujuran,
keterbukaan dan saling percaya
4)
Adanya hubungan kerjasama antar
individu
2.
Nilai Positif
Kerja Keras dan Kolaboratif
Di samping prinsip di
atas, melakukan kerja keras dan kerja
sama juga memiliki nilai dan manfaat yang positif diantaranya :
a.
Nilai positif
kerja keras
1)
Lebih dekat dengan Allah Swt.
2)
Mampu menggapai impian yang
diicita-citakan
3)
Tidak mudah menyerah
4)
Bersyukur atas hasil yang diterima
b.
Nilai positif
kolaboratif :
1)
Mendapatkan pahala
2)
Disayangi sesama makhluknya
3)
Segala sesuatu menjadi mudah
4)
Menjadi pribadi yang lebih baik
BAB III
KESIMPULAN
Kerja keras adalah kegiatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk
mencapai target yang akan dituju. Sedangkan kolaboratif adalah kerja sama
antara satu pihak dengan pihak lainnya
untuk memperoleh manfaat dan keuntungan satu sama lain. Ciri-ciri dan prinsip kerja keras adalah tulus karena
Allah, melakukannya dengan sungguh-sungguh
dan pantang menyerah, tidak meremehkan pekerjaan dan tidak tergesa-gesa
menyikapi pekerjaan dan menyerahkan
hasil kepada Allah. Ciri-ciri dan prinsip kerja sama adalah hanya dalam hal kebaikan, mengutamakan
kepentingan bersama, didasari atas kejujuran, keterbukaan dan saling percaya
dan adanya hubungan kerjasama antar individu
Nilai positif yang di dapat dari kerja keras adalah lebih
dekat dengan allah swt, mampu menggapai impian yang diicita-citakan, tidak
mudah menyerah, dan bersyukur atas hasil yang diterima. Adapun nilai positif dari
kolaboratif adalah mendapatkan pahala, disayangi sesama makhluknya, segala
sesuatu menjadi mudah dan menjadi pribadi yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://abyadi.com/bekerja-keras-dan-kolaboratif/
https://berbagiceritacita.blogspot.com/2015/10/makalah-bekerja-keras-dalam-pandangan.html
https://www.materipelajaran.web.id/2014/12/pengertian-perilaku-dan-hikmah-kerja.html
No comments:
Post a Comment